Kunjungan DUBES Amerika ke pondok Pesantren Al-Mujahidin Balikpapan
DUBES Amerika mengunjunjungi Pondok Pesantren Al-mujahidin
POSPEDA
Pospeda
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Jumat, 26 Oktober 2012
Main facilities(Fasilitas Utama)
- Asrama
Seluruh Sekolah tentu memiliki Kantor,biasanya hanya memiliki 1 kantor tetapi di Mujahidin terdapat 5 kantor(Kantor SMA,Katnor SMP,Kantor Pusat,Kantor OPPM,Kantor ISA,wah spektakuler bukan?,masing masing kantor tentu memiliki fungsi yang berbeda.
semua sekolaj memiliki Kelas untuk sekolah.Pondok ini saat ini memiliki 22 kelas (12 kelas untuk smp dan 10 kelas untuk SMA.yang setiap tahunnya akan terus bertambah.Kelas ini dilengkapi dengan LCD,dan ada beberapa yang sudah dipasang AC dengan tujuan membuat santri nyaman dalam belajar
Seluruh Santri dan Santri dan Santriwati harus beribadah sehingga terdapat masjid berjumlah 2 buah (Putra dan PutrI) yang letaknya berdekatan dengan asrama masing masing.
Pondok ini memiliki 10 Lab:
- 1 unit Laboratorium IPA
- 1 unit Laboratorium Fisika
- 1 unit Laboratorium Kimia
- 1 unit Laboratorium Biologi
- 2 unit Laboratorium Bahasa
- 2 unit Laboratorium Komputer
- 2 unit Ruang Perpustakaan
Profile

Mendidik dan mengarahkan anak-anak menjadi generasi sholeh dan cerdas adalah kewajiban setiap orang tua, baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan formal bagi anak dapat lembaga pendidikan yang memberikan pembinaan IPTEK dan IMTAQ secara paralel. Sedangkan pendidikan non formal dapat melalui orang tua atau melalui lembaga pendidikan yang memberikan pembinaan plus bagi anak-anak mereka.
Saat ini, lembaga pendidikan banyak berkembang di masyarakat dengan penawaran berbagai keunggulan yang dimiliki seperti kemegahan gedung, kelengkapan fasilitas, kualitas manajemen, dan kualitas tenaga pendidik. Untuk mendidik anak agar menjadi generasi sholeh dan cerdas hal terpenting yang harus dimiliki oleh sebuah lembaga pendidikan yaitu kualitas tenaga pendidik, baik kualitas intelektual maupun kualitas pengamalan nilai-nilai agama.
Pondok Pesantren Terpadu Al-Mujahidih Balikpapan sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang ada di Kalimantan Timur telah memiliki fasilitas pendidikan yang cukup memadai, dan terus berupaya untuk menambah serta menyempurnakan fasilitas yang ada. Selain itu, Pondok Pesantren Terpadu Al-Mujahidin Balikpapan juga memiliki tenaga pendidik yang sholeh dan sesuai dengan kompetensinya. Tenaga pendidik tersebut melakukan pembinaan bagi para santri selama 24 jam. Interaksi sosial antara santri dan tenaga pendidik dilakukan berdasarkan nilai-nilai islam dan akhlakl karimah. Dengan pola pembinaan seperti ini dan suasana kehidupan yang islami, maka terbentuknya generasi yang sholeh dan cerdas lebih cepat tercapai.
Pimpinan Pondok Pesantren : Drs. H. Rusdiman, M.Pd.I
Pendiri Pondok Pesantren :
1. H. Addu Syukur Daha
2. H. Muhtar
3. H. Muhammad Adnan
NSS/NSM/NDS : 512647103002
Tahun Didirikan : 1402 H atau 1981 M
Tahun Beroperasi : 1403 H atau 1982 M
Visi dan Misi
Visi
Generasi Islam yang Unggul dalam Ketaqwaan, Intelektualitas, dan Kemandirian
Misi
1. Memberikan bekal pemahaman dasar-dasar ilmu keislaman.
2. Memberikan pembinaan dalam mencapai prestasi akademis yang tinggi.
3. Membangun semangat hidup mandiri dengan bekal keterampilan yang dapat diandalkan.
Tujuan
1. Mempersiapkan manusia yang beriman dan berilmu.
2. Menghasilkan generasi shaleh yang menyejukkan hati, mendinginkan mata memandang.
3. Menghantarkan santri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Menghasilkan generasi islam dengan keterampilan yang dapat diandalkan untuk mendukung kemandirian pribadi dan kemandirian sosial.
Sejarah
Pada tahun 1979, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Balikpapan dan Pasir membentuk sebuah panitia Pembangunan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren yang diketuai oleh Bapak Muhammad Adnan. Panti Asuhan dan Pondok Pesantren tersebut diberi nama “Pondok Pesantren Al-Mujahidin Balikpapan” yang berlokasi di Jl Soekarno-Hatta Km 10 Desa Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara Kotamadya Balikpapan Kalimantan Timur. Modal awal yang digunakan untuk mewujudkan pembangunan tersebut adalah tanah seluas 0,6 Ha dan sebuah rumah kayu berukuran 6 x 6 m wakaf dari Bapak H.A Syukur Daha Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Balikpapan dan Pasir.
Pada tahun 1980, didatangkan 8 (delapan) santri dari Desa Semoi I Kecamatan Penajam Kotamadya Balikpapan Kalimantan Timur yang diasuh oleh ustadz Abdul Munib dan ustadz Martunis dari Kudus. Karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki, pembelajaran yang telah berlangsung selama 1 (satu) bulan akhirnya berhenti.
Pada tahun 1981, didatangkan kembali 12 (duabelas) santri dari Desa Semoi I dan Semoi II Kecamatan Penajam Kotamadya Balikpapan Kalimantan Timur yang diasuh oleh ustadz Husen Chili dibantu oleh ustadz Munaji. Selanjutnya kepengasuhan digantikan oleh ustadz Rusdiman, B.A yang dibantu oleh ustadz Ali Mahmudi dan ustadz Chosyi’ Soen.
Untuk memberikan kesempatan kepada para santri menempuh pendidikan formal, maka pada tahun 1982 didirikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang diberi nama “SLTP Muhammadiyah 3 Al-Mujahidin Balikpapan”. Selanjutnya untuk menampung lulusan SLTP tersebut, maka pada tahun 1987 didirikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang diberi nama “SLTA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin Balikpapan”. Saat ini baik SMP maupun SMA berstatus “Terakreditasi A”.
Tingkat Pendidikan
1. SMP Muhammadiyah 3 Al-Mujahidin (Terakreditasi A)
2. SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin (Terakreditasi A)