Generasi yang sholeh dan cerdas merupakan dambaan setiap orang tua.
Karena dengan generasi yang demikian, orang tua tidak akan terbebani
oleh permasalahan yang akan muncul bersamaan dengan perkembangan
psikologi mereka. Selain itu, orang tua juga akan mendapatkan kebahagian
dari anak-anak yang sholeh dan cerdas. Jika setiap individu masyarakat
memiliki kesadaran untuk berupaya mewujudkan generasi seperti itu, maka
proses terbentuknya masyarakat madani lebih cepat terlaksana.
Mendidik dan mengarahkan anak-anak menjadi generasi sholeh dan cerdas
adalah kewajiban setiap orang tua, baik melalui pendidikan formal
maupun non formal. Pendidikan formal bagi anak dapat lembaga pendidikan
yang memberikan pembinaan IPTEK dan IMTAQ secara paralel. Sedangkan
pendidikan non formal dapat melalui orang tua atau melalui lembaga
pendidikan yang memberikan pembinaan plus bagi anak-anak mereka.
Saat ini, lembaga pendidikan banyak berkembang di masyarakat dengan
penawaran berbagai keunggulan yang dimiliki seperti kemegahan gedung,
kelengkapan fasilitas, kualitas manajemen, dan kualitas tenaga pendidik.
Untuk mendidik anak agar menjadi generasi sholeh dan cerdas hal
terpenting yang harus dimiliki oleh sebuah lembaga pendidikan yaitu
kualitas tenaga pendidik, baik kualitas intelektual maupun kualitas
pengamalan nilai-nilai agama.
Pondok Pesantren Terpadu Al-Mujahidih Balikpapan sebagai salah satu
lembaga pendidikan Islam yang ada di Kalimantan Timur telah memiliki
fasilitas pendidikan yang cukup memadai, dan terus berupaya untuk
menambah serta menyempurnakan fasilitas yang ada. Selain itu, Pondok
Pesantren Terpadu Al-Mujahidin Balikpapan juga memiliki tenaga pendidik
yang sholeh dan sesuai dengan kompetensinya. Tenaga pendidik tersebut
melakukan pembinaan bagi para santri selama 24 jam. Interaksi sosial
antara santri dan tenaga pendidik dilakukan berdasarkan nilai-nilai
islam dan akhlakl karimah. Dengan pola pembinaan seperti ini dan suasana
kehidupan yang islami, maka terbentuknya generasi yang sholeh dan
cerdas lebih cepat tercapai.
Pimpinan Pondok Pesantren : Drs. H. Rusdiman, M.Pd.I
Pendiri Pondok Pesantren :
1. H. Addu Syukur Daha
2. H. Muhtar
3. H. Muhammad Adnan
NSS/NSM/NDS : 512647103002
Tahun Didirikan : 1402 H atau 1981 M
Tahun Beroperasi : 1403 H atau 1982 M
Visi dan Misi
Visi
Generasi Islam yang Unggul dalam Ketaqwaan, Intelektualitas, dan Kemandirian
Misi
1. Memberikan bekal pemahaman dasar-dasar ilmu keislaman.
2. Memberikan pembinaan dalam mencapai prestasi akademis yang tinggi.
3. Membangun semangat hidup mandiri dengan bekal keterampilan yang dapat diandalkan.
Tujuan
1. Mempersiapkan manusia yang beriman dan berilmu.
2. Menghasilkan generasi shaleh yang menyejukkan hati, mendinginkan mata memandang.
3. Menghantarkan santri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Menghasilkan generasi islam dengan keterampilan yang dapat diandalkan
untuk mendukung kemandirian pribadi dan kemandirian sosial.
Sejarah
Pada tahun 1979, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Balikpapan dan
Pasir membentuk sebuah panitia Pembangunan Panti Asuhan dan Pondok
Pesantren yang diketuai oleh Bapak Muhammad Adnan. Panti Asuhan dan
Pondok Pesantren tersebut diberi nama “Pondok Pesantren Al-Mujahidin
Balikpapan” yang berlokasi di Jl Soekarno-Hatta Km 10 Desa Karang Joang
Kecamatan Balikpapan Utara Kotamadya Balikpapan Kalimantan Timur. Modal
awal yang digunakan untuk mewujudkan pembangunan tersebut adalah tanah
seluas 0,6 Ha dan sebuah rumah kayu berukuran 6 x 6 m wakaf dari Bapak
H.A Syukur Daha Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Balikpapan dan
Pasir.
Pada tahun 1980, didatangkan 8 (delapan) santri dari Desa Semoi I
Kecamatan Penajam Kotamadya Balikpapan Kalimantan Timur yang diasuh oleh
ustadz Abdul Munib dan ustadz Martunis dari Kudus. Karena keterbatasan
fasilitas yang dimiliki, pembelajaran yang telah berlangsung selama 1
(satu) bulan akhirnya berhenti.
Pada tahun 1981, didatangkan kembali 12 (duabelas) santri dari Desa
Semoi I dan Semoi II Kecamatan Penajam Kotamadya Balikpapan Kalimantan
Timur yang diasuh oleh ustadz Husen Chili dibantu oleh ustadz Munaji.
Selanjutnya kepengasuhan digantikan oleh ustadz Rusdiman, B.A yang
dibantu oleh ustadz Ali Mahmudi dan ustadz Chosyi’ Soen.
Untuk memberikan kesempatan kepada para santri menempuh pendidikan
formal, maka pada tahun 1982 didirikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
(SLTP) yang diberi nama “SLTP Muhammadiyah 3 Al-Mujahidin Balikpapan”.
Selanjutnya untuk menampung lulusan SLTP tersebut, maka pada tahun 1987
didirikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang diberi nama “SLTA
Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin Balikpapan”. Saat ini baik SMP maupun SMA
berstatus “Terakreditasi A”.
Tingkat Pendidikan
1. SMP Muhammadiyah 3 Al-Mujahidin (Terakreditasi A)
2. SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin (Terakreditasi A)
0 komentar:
Posting Komentar